Masih tanggal 8 Januari 2016, belum terlalu terlambat untuk membahas tentang resolusi yang akan kami lakukan (Lentera Bumi Nusantara). Untuk mendukung kemandirian teknologi bangsa, LBN coba memfokuskan penelitian pada salah satu teknologi yang sedang berkembang pesat dan kami prediksi dapat menyelesaikan sedikit persoalan yang dihadapi bangsa ini, yaitu nano teknologi (kami tetap fokus mengembangkan teknologi kendaraan listrik, energi terbarukan, IoT Instrumentation beserta big data dan data analytic. Info hasil riset kami dapat mengunjungi :http://www.lenterabumi.com/products.html)
Tanpa kita sadari, pengaplikasian teknologi nano sudah banyak didalam kehidupan sehari-hari. Contoh pengaplikasiannya dapat ditemui pada processor, penyimpanan data (hard disk), kecantikan dan kesehatan. Mudah-mudahan tidak ada lagi yang berkata, teknologi yang kami kembangkan tidak menjual dan tidak ada pasarnya. Sebagai contoh, pada tahun 2010, Intel melakukan investasi sebesar $6-8 billion untuk pengembangan teknologi nano (http://goo.gl/wOhXUV)
Kita kembali ke pembahasan teknologi nano. Berdasarkan catatan saya, implementasi teknologi nano yang paling booming di Indonesia terjadi pada bidang kecantikan (kosmetik). Salah satu produk yang sangat menarik minat masyarakat pada 2 tahun belakangan adalah nano spray. Sebuah alat kecantikan yang dapat menyemprotkan air oxygen dalam ukuran nano secara konstan di wajah. Jika dijelaskan secara sederhana, nano spray mempompa air yang tersimpan didalam media penyimpanan dan mengubah/ mengkonversi air tersebut menjadi “butiran air” dalam ukuran nano agar mudah diserap oleh pori-pori wajah. Harga alat tersebut, pertama kali masuk ke Indonesia berkisar 2.500.000 dan saat ini dapat dibeli dengan harga 500.000.