Part 1 : Installasi Go-lang pada environment Windows

Go language atau biasa dikenal dengan golang adalah bahasa pemrograman open source yang masih tergolong cukup baru, dikutip dari Wikipedia, bahasa golang dirilis pada tahun 2007 oleh Google yang diarsiteki oleh Robert Griesemer, Rob Pike dan Ken Thompson. Go lang menawarkan banyak fitur tambahan didalam bahasa mereka antara lain fitur CSP concurrent programing (Communicating Sequential Process), garbage collection, memory safety, Go lang dapat dihubungkan dengan C Language, dan beberapa fitur lainnya. Informasi lengkap mengenai Go-lang dapat ditemui pada website FAQ berikut, https://golang.org/doc/faq. Golang tersedia untuk berbagai macam development system, seperti untuk sistem operasi Linux, OS X, Windows, BSD dan Unix.

Lanjutkan membaca “Part 1 : Installasi Go-lang pada environment Windows”

#Resolusi2016, Nanotechnology

img1452238360473

Masih tanggal 8 Januari 2016, belum terlalu terlambat untuk membahas tentang resolusi yang akan kami lakukan (Lentera Bumi Nusantara). Untuk mendukung kemandirian teknologi bangsa, LBN coba memfokuskan penelitian pada salah satu teknologi yang sedang berkembang pesat dan kami prediksi dapat menyelesaikan sedikit persoalan yang dihadapi bangsa ini, yaitu nano teknologi (kami tetap fokus mengembangkan teknologi kendaraan listrik, energi terbarukan, IoT Instrumentation  beserta big data dan data analytic. Info hasil riset kami dapat mengunjungi :http://www.lenterabumi.com/products.html)

Tanpa kita sadari, pengaplikasian teknologi nano sudah banyak didalam kehidupan sehari-hari. Contoh pengaplikasiannya dapat ditemui pada processor, penyimpanan data (hard disk), kecantikan dan kesehatan. Mudah-mudahan tidak ada lagi yang berkata, teknologi yang kami kembangkan tidak menjual dan tidak ada pasarnya. Sebagai contoh, pada tahun 2010, Intel melakukan investasi sebesar $6-8 billion untuk pengembangan teknologi nano (http://goo.gl/wOhXUV)

Kita kembali ke pembahasan teknologi nano. Berdasarkan catatan saya, implementasi teknologi nano yang paling booming di Indonesia terjadi pada bidang kecantikan (kosmetik). Salah satu produk yang sangat menarik minat masyarakat pada 2 tahun belakangan adalah nano spray. Sebuah alat kecantikan yang dapat menyemprotkan air oxygen dalam ukuran nano secara konstan di wajah. Jika dijelaskan secara sederhana, nano spray mempompa air yang tersimpan didalam media penyimpanan dan mengubah/ mengkonversi air tersebut menjadi “butiran air” dalam ukuran nano agar mudah diserap oleh pori-pori wajah. Harga alat tersebut, pertama kali masuk ke Indonesia berkisar 2.500.000 dan saat ini dapat dibeli dengan harga 500.000.

Lanjutkan membaca “#Resolusi2016, Nanotechnology”

Download Video Facebook dengan Mudah

Video-DownloadPagi ini saya mendapati di timeline facebook saya, seorang teman melakukan share terhadap sebuah postingan account facebook yang berisi vidoe kesehatan (video diet) yang dapat dilakukan dimana saja dan tanpa memerlukan alat bantu olahraga. Merasa video ini sangat bermanfaat bagi saya, maka saya coba mendownload video tersebut. Untuk download video dari halaman facebook dapat menggunakan beberapa cara, yaitu menggunakan bantuan aplikasi tambahan atau dengan tanpa aplikasi tambahan. Bagi pengguna komputer yang malas untuk menginstall aplikasi tambahan dapat mengikuti cara yang saya posting dibawah ini

Cara pertama yaitu kunjungi terlebih dahulu profile facebook yang memposting video kemudian mainkan video yang ingin didownload, atau apabila video tersebut didapatkan dari hasil share, putar video tersebut sehingga tampilan pada tampilan browser seperti berikut.

Lanjutkan membaca “Download Video Facebook dengan Mudah”

Janganlah menjadi penghujat(!)

Setiap media sosial sebagian besar dimanfaatkan untuk kepentingan negatif (mungkin harus dibuatkan statistiknya). Hujat sana sini, caci sana sini. Yang hater kegirangan ketika melihat tokoh yang dibenci menjadi pesakitan. Begitupun sebaliknya ketika tokoh yang dibela dicaci, sang pendukung malah menyerang balik. Tak ketinggalan sumpah serapah Dan nama-nama hewan selalu diikutkan didalam komentar yang ditinggalkan. Agaknya, politik adu domba menjadi kelemahan terbesar dari bangsa ini. Sudah ratusan tahun berlalu (mungkin abad, sejak Zaman kerajaan) sampai sekarang tetap masih menjangkiti Kita. Orang berpendidikan tinggi yang diharapkan dapat menjadi penengah pun ikut-ikutan terlihat konyol, menganalisa masalah berdasarkan sedikit fakta Dan dicampur berdasarkan opini. Bukan menjadi solusi malah menyebabkan polusi Kata Kata kotor dari pengikut mereka.

Bulan suci Ramadan? Tidak peduli. Cacian, makian, hinaan Dan tuduhan terus dilayangkan. Merasa selalu benar Dan paling berjasa. Perbedaan menjadi sebuah masalah di sini, bukan menjadi keindahan.

Mohon maaf lahir Dan batin kawan.

Teruslah berputar penari langit

image

Alhamdulilah Saya dapat berkunjung kembali kesini. Sudah cukup lama rasanya tidak melihat para penari tersebut. Tahun lalu, ditempat ini hanya berdiri 3 buah wind turbin, belum terwedia AWS Dan anemometer, bahkan logger pun masih terbatas beberapa buah. Hari ini tempat INI begitu berkembang pesat. Wind turbin yang dahulu hanya 3 unit sekarang sudah menjadi 10. Untuk menunjang pengumpulan data, anemometer Dan AWS station juga ditambahkan. Distribusi power, BMS Dan logging data juga sudah diperbaharui. Kereeeeennn.. Kita masih akan terus berkembang, terus dan terus. Masih banyak master piece yang akan dibuat. Yah cukup bahagia rasanya 3 hari disini. Terima kasih para pejuang…

Pemanfaatan media sosial dan layanan messaging yang salah

Beberapa minggu yang lalu Saya dikunjungi oleh teman yang sedang mengambil cuti bekerja dari Tiongkok. Kami berdiskusi cukup lama waktu itu, lebih kurang 4-6 jam (tentunya ada makanan, minuman dan istirahat untuk beribadah). Kami berdiskusi terus menerus dengan berbagai topik, Salah satu yang menarik bagi saya ketika kami sampai ke tahap pembicaraan kebebasan penggunaan media sosial dan layanan messaging. Saya merasa topik ini sangat menarik. Setiap pengguna akun media sosial mempunyai kesempatan untuk menggunakan aplikasi tersebut sesuai dengan tujuan mereka masing-masing tanpa harus takut melanggar TOS.
Lanjutkan membaca “Pemanfaatan media sosial dan layanan messaging yang salah”

Indonesian Automation Control Agriculture (IACA)

oleh Ade Surya Iskandar

 

Indonesia  memiliki tanah surga, tapi sayang tanah surga itu sekarang dibeton.  Sepenggal lirik yang sangat mengenyuh perasaan kita sebagai putra-putri  bangsa ini. Tanah surga yang apabila ditanam kayu pun dapat tumbuh  menjadi tanaman . Potensi besar itu seakan tidak teroptimalkan oleh  putra-putri bangsa ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari Direktorat  Jenderal Pengelolaan Lahan  dan Air, Kementerian Pertanian pada tahun  2006 didapatkan total luas daratan Indonesia sebsar 192 juta HA, yang  sebagian besar daratannya seluas 123 juta ha (64,6 persen) merupakan  kawasan budidaya dan 67 juta ha  sisanya (35,4 persen) merupakan kawasan  lindung. Dari angka tersebut, seluas 101 juta ha merupakan lahan  pertanian yang meliputi lahan basah seluas 25,6 juta ha, lahan kering  tanaman semusim  25,3 juta ha dan lahan kering tanaman tahunan 50,9 juta  ha. Secara hitungan matematis, lahan seluas itu kemungkinan besar dapat  menyuplai kebutuhan bahan makanan pertanian hampir seluruh masyarakat  Indonesia. Akan tetapi hitungan matematis itu tidak sesuai dengan  realita yang berada di lapangan. Komoditi utama yang selalu menjadi  permasalahan seperti cabe, sayur, buah hingga beras pun kita masih  mengimpor. Apa yang salah? Jika kita merunut permasalahan ada, banyak  faktor yang menyebabkan kita masih kekurangan akan komoditi tersebut.  Permasalahan seperti pengoptimalan lahan pertanian menjadi perhatian  utama peneliti. Petani di Indonesia seperti tak berdaya menghadapi  gejolak yang terjadi didalam proses bertani hingga panen. Serangan hama  dan cuaca ekstrim menjadi persoalan klasik yang tidak pernah  terselesaikan, seolah tidak ada solusi atas semua ini. Belum lagi  kualitas produk pertanian yang kurang baik menyebabkan produk pertanian  kita semakin tergerus dengan hasil pertanian dari negara tetangga yang  menyerbu pasar Indonesia. Fenomena ini sangat menarik untuk dianalisis  dan dicarikan solusinya, semata-mata untuk mensejahterakan mayoritas  profesi dari warga nega
ra ini. Fokus utama dari pene
litian ini akan mengambil sample tanaman cabe. 

Lanjutkan membaca “Indonesian Automation Control Agriculture (IACA)”